Jodohku; Siapakah Dirimu?

5 years ago Tausiyah

Ini cerita dari seorang Syaikh besar Mesir,  dai kondang, orator dan singa podium yang disegani. Ia Buta, namun hatinya bercahaya hingga mampu menggetarkan para pendengar dan pembaca tulisan-tulisannya. Abdul Hamid Kisyk namanya, ulama pembela Ikhwanul Muslimin yang tak kenal gentar meski penjara yang menjadi tebusannya.

Dalam sebuah khutbahnya beliau bercerita tentang seorang artis yang  ingin menikah. Ia umumkan keinginannya lalu ia sebarkan keseantero negeri. Bagi yang ingin melamarnya silahkan bersegara. Siapa cepat dia dapat. Dalam waktu enam hari tercatatlah lelaki yang datang melamarnya sebanyak 124 orang. Jumlah yang fantastis. Akhirnya, jumlah pelamar ini dijadikan tebak-tebakan, berapakah jika 124 dibagi 6 jawabannya 20. Artinya jika dirata-ratakan berarti dalam sehari ada dua puluh orang yang datang melamar artis besar ini. Diantara yang datang melamar ada yang beprofesi sebagai dokter, insinyur, pengacara, pengusaha bahkan kepala desa.

Ah, sangat disayangkan. Kasihan sekali, lihatlah betapa mereka tak malu lagi berlomba-lomba menjadi isteri seorang artis yang selalu menyanyi membangkitkan birahi. Tampil  di televisi sebagai pengumbar syahwat yang tak malu lagi pada Allah.

Ini bukan inti ceritanya, ada hikmah dibalik ini. Hikmah besar yang menunjukkan betapa rusaknya akhlak dan hilangnya nilai-nillai dalam masyarakat. Beliau bercerita bahwa masyarakat seperti ini sudah sangat rusak, mereka lebih memilih perempuan dan tergila-gila padanya sebab ia artis. Sebab ia yang selalu memamerkan aurat di layar televisi. Sebab ia yang selalu mempertontonkan adegan tidak layak dalam acara-acara televisi.

Padahal di luar sana,  banyak perempuan salih yang selalu menitikkan air mata sebab menanti orang yang ingin melamarnya. Gelisah jiwanya menunggu siapa yang akan menjadi imamnya. Resah ia berharap namun tak kunjung ia datang. Bapak dan ibunya gelisah bertanya-tanya dalam hati, kapan anakku didatangi jodohnya? Kapan anakku mendapatkan belahan jiwa penumpah kesedihannya? Tak ada yang datang padanya sebab ia bukan biduan, sebab ia bukan  tukang dansa dan bukan penari. Ia bukan aktris, Ia bukan pemeran film.

Orang tua ini ini punya anak tiga. Orang tua itu punya empat, lima bahkan lebih banyak dari itu. Tapi sayang tak satupun yang datang melamarnya. Sungguh, sebuah potret masyarakat rusak.

Di akhir khutbah beliau memberi petunjuk pada semua orang tua yang merindukan jodoh untuk anak-anaknya. Beliau menganjurkan agar para orang tua bangun di sepertiga malam terakhir. Sejam atau setengah jam sebelum terbit fajar. Ia harus bangun pada waktu ini sebab pada waktu inilah  Allah turun ke bumi untuk mengabulkan permintaan orang-orang yang meminta. Untuk mengampuni orang-orang yang memohon ampun.

Waktu inilah yang dijanjikan nabi Ya’qub untuk memintakan ampun anak-anaknya yang telah berbuat salah pada saudaranya sendiri, Yusuf. Dalam surat Yusuf diceritakan bahwa nabi Ya’qub memakai kata “saufa” yang berarti akan. Dalam bahasa Arab kata yang  berarti akan memakai  “saufa” atau huruf “sin” yang ditambahkan sebelum kata kerja.  Ayat ini memakai kata “saufa”  memiliki arti bahwa keinginan  tersebut akan dilaksanakan setelah beberapa waktu atau jeda yang panjang.

Berbeda dengan huruf “sin” yang ditambahkan di awal kata, ia juga berarti akan namun bersifat langsung dan cepat.

Ya’qub berkata pada anaknya saya akan memintakan ampun untuk kalian. Ia tidak langsung meminta ampun saat diminta oleh anak-anaknya. Ia menunggu waktu sepertiga malam terakhir datang. Barulah dia berdoa di situ, memohonkan ampun untuk anak-anaknya.

Berdoalah disepertiga malam terakhir ini untuk dimudahkan jodohmu. Berdoalah pada jam ini agar engkau dipertemukan dengan orang yang engkau dambakan. Salatlah dua rakaat dengan niat di tunaikan hajat kebutuhanmu. Inilah salat sunat hajat. Salat yang dilakukan saat kita butuh dan mengharapkan bantuan Allah. Salatlah dua rakaat dan bacalah surat Alfatihah setelah itu bacalah surat yang lain. Surat apa saja, terserah yang engkau inginkan. Ma tayyasara, yang mudah dan paling membuatmu semakin dekat dengan Allah. Setelah salat bacalah doa ini. Doa yang berasal dari Rasulullah saw.

لااله الا الله الحليم الكريم سبحان الله رب العرش العظيم الحمد لله رب العالمين أسألك موجبات رحمتك وعزائم مغفرتك والعصمة من كل ذنب والغنيمة من كل بر و السلامة من كل إثم أللهم لا تدع لى ذ نبا إلا غفرته ولا هما إلا فرجته ولا حاجة هى لك رضا إلا قضيتها

يا أرحم الرا حمين

Artinya : "Tidak ada tuhan selainmu ya Allah, engkaulah yang maha suci, tuhan pemilik Arsyi yang agung. Segala puji untukmu wahai pemelihara Alam ini. Kumohon padamu segala yang akan membawa kasih sayangmu. Semua yang mengantarkan ampunanmu. Kumohon padamu penjagaan diri dari dosa-dosa. Kupinta Ya Allah, berikan padaku segala kebaikan, selamatkan saya dari semua kesalahan. Ya Allah, jangan biarkan ada dosa padaku kecuali segera engkau ampuni, jangan  biarkan ada kegelisahan kecuali secepatnya engkau hilangkan.  Jangan biarkan ada kebutuhanku kecuali segera engkau tunaikan. Ya Allah kabulkanlah pintaku, sungguh engkau yang maha menyangi. "

Inilah doa untuk memenuhi hajat dan kebutuhan. Doa Rasulullah saw.  Bacalah doa ini setelah salat dua rakaat tadi. Bacalah dengan hati yang merintih, air mata yang tak henti. Mintalah sepenuh jiwa sepenuh keyakinan dan kesungguhan.

Sebelum membacanya ucaplah pujian berkali-kali pada Allah. Lebih banyak lebih baik. Pujilah Allah sepanjang-panjangnya. Sedalam-dalamnya. Lalu ucapkan shalawat pada Rasulullah. Ucaplah salawat pada Rasulmu. Ucaplah dengan kerinduan yang sangat. Sampaikan pada dia yang telah mengorbankan semua miliknya untukmu.Amalkan dengan kesungguhan, insya Allah tidak lama lagi engkau akan bertemu dengan orang yang engkau cintai.

Atau pakai cara yang satu ini. Cara yang diamalkan oleh sang Syaikh. Bacalah di malam Jumat surat Asyyarh (alam nasyrah laka shadrak) sebanyak tiga ratus empat belas kali. Baca sebanyak jumlah ini. Sebanyak jumlah tentara perang Badar. Tiap engkau membacanya sebanyak sepuluh kali maka bacalah doa ini :

اللهم اشرح صدر اولا د أدم و بنات حواء

Artinya : "Ya Allah, bukalah hati anak-anak Adam dan anak-anak Hawa."

Inilah yang diamalkan oleh sang syaikh, terbukalah pintu jodoh untuk anaknya yang selama ini tertutup dengan rapatnya.

Ada juga doa yang di tulis oleh mantan Syaikh Azhar, Al Arif Billah Syaikh Abdul Halim Mahmud. Doa dari Rasulullah juga. Tapi tidak akan kutulis di sini, sebab Imam Al Hakim yang meriwayatkan hadis itu berkata, "saya telah mengamalkan doa ini dan betul-betul terbukti. Maka jangan engkau ajarkan pada sembarang orang sebab pasti diterima."

 

 

Zagazig, Mesir, Juli 2009

Ahsanur Ahmad

 

Terkait