Sabtu, 15 Februari 2025
PENDAHULUAN
Islam mengenal lembaga pendidikan semenjak awal turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad SAW di sebuah gua melalui Malaikat Jibril AS. Karena pada hakekatnya proses turunnya atau pemberian wahyu adalah merupakan institusi pendidikan Islam pertama dengan guru besar Nabi Muhammad SAW. Beliau mengumpulkan sekumpulan kecil pengikutnya yang percaya kepadanya untuk belajar Islam secara diam-diam. Di rumah inilah Beliau mengajarkan ayat- ayat Al Qur’an dan membentuk idiologinya sesuai dengan ajaran Islam yang mulia itu.
Institusi-institusi Pendidikan Islam dalam perkembangannya selalu fleksibel, dinamis sesuai dengan waktu dan tempat. Setelah orang Islam hijrahdari Mekah ke Madinah, rumah-rumah Al Qur’an dan rumah-rumah lain sudah tidak lagi memuat kaum muslimin dalam bilangan yang besar. Semenjak itulahmasjid-masjid menjadi pusat kehidupan / kegiatan masyarakat.
Masjid sebagai institusi pendidikan kedua setelah rumah-rumah, lalu muncul institusi ketiga yaitu Kuttab dalam pendidikan Islam. Demikianlah selanjutnya institusi pendidikan Islam terus berkembang sesuai dengan dinamika zaman.
Pendidikan yang mengacu pada konsep pendidikan yang diajarkan Rasulullah Saw. menjadi hal yang mutlak dan tidak dapat ditawar lagi karena ia yang melahirkan generasi terbaik. Saat hal ini dikesampingkan, tidak heran jika kita mendapati pendidikan saat ini penuh dengan masalah.
Jika kita melihat pangkal masalahnya, ternyata hal ini dimulai dari rusaknya pendidikan anak usia dini. Institusi pendidikan usia dini yang ada belum dapat melahirkan anak-anak yang berkarakter kokoh, bermoral kuat, dan mampu menanggung beban ilmu di usia selanjutnya. Tidak tertanamnya karakter kebaikan di usia dini menimbulkan potensi keburukan di kemudian hari. Ibarat bangunan, jika fondasinya tidak kuat, maka hasilnya pasti bermasalah, bahkan berpotensi besar untuk ambruk.
Tugas penting sekolah yang harus diperankan pada kondisi bangsa yang dilanda krisis multi dimensi ini adalah membentuk sumberdaya manusia yang berkualitas untuk mewujudkan kepemimpinan masa depan yang kuat. Pencapaian tugas ini sangat ditentukan oleh efektifitas penyelenggaraan dan pengelolaan sekolah sebagaimana pesan Allah SWT, “… Dan tolong-menolonglah kalian dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa …” (Al-Qur’an: Al-Maaidah ayat 2).
Pendidikan Rasulullah Saw. adalah pendidikan mulia yang menghasilkan orang-orang yang mulia. Rasulullah Saw. adalah guru yang piawai dalam menghadapi seluruh karakter peserta didiknya. Sejarah mencatat, anak-anak yang mendapatkan sentuhan pendidikan langsung dari Rasulullah Saw. kelak menjadi orang-orang yang mengukir kebesaran Islam. Mereka di antaranya ialah: Abdullah bin Zubair, Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Amr bin Ash, Abdullah bin Umar, Anas bin Malik, Abdullah bin Ja’far, dan Usamah bin Zaid. Dengan demikian keberadaan SD Islam Al Quds merupakan solusi tepat dalam menjawab masalah-masalah pendidikan untuk mengembalikan potensi besarnya dalam membangun Generasi Usia Dini.
LATAR BELAKANG
TUJUAN PELAKSANAAN
VISI
Terciptanya Generasi Unggul di Bidang Quran, Keilmuan, dan Karakter
MISI